Dari mana inspirasinya? Seperti diungkapkannya pada New York Times, Blok mengatakan inspirasi logo Android adalah piktogram yang biasa muncul di pintu WC.
Bentuk sederhana piktogram tersebut biasanya cukup mampu menjelaskan mana toilet perempuan dan laki-laki. Blok pun membuat gambar yang bisa menunjukkan bentuk robot.
Padahal, sebelumnya Blok mengaku sempat mencari berbagai bentuk dari film dan mainan bertemasci-fi maupun luar angkasa. Pada akhirnya, ia kembali ke bentuk sederhana: robot berbadan kaleng dengan antena di kepala.
Meski menciptakan salah satu logo yang paling dikenal di dunia, terutama dunia teknologi, Blok sendiri hampir tak pernah mendapat perhatian publik.
Kecuali pada satu kesempatan, yang rupanya membuat Blok tersipu malu. Pada suatu hari di 2010, Irina Blok dan putrinya akan menonton Alice in Wonderland di bioskop.
Sebelum film dimulai, muncul logo Android di layar. Sontak sang putri berseru lantang: "Ibuku yang membuat (logo itu)!".
Seketika orang-orang di sekitar memandang ke arah mereka. Blok pun tersipu dan menyembunyikan wajahnya di balik wadah berondong jagung.
Blok memang perancang logo robot hijau Android. Namun, ia dan rekan-rekannya ketika itu sepakat untuk membuat logo itu bebas dimodifikasi oleh siapa pun, seperti halnya software Android yang mengusung semangat Open Source.
Kini si robot hijau telah banyak bertransformasi, mulai dari ninja, pemain papan luncur, hingga sebagai cokelat wafer Kit-Kat. Si pencipta logo Android itu kini sudah bekerja di Edmodo, sebuah jaringan sosial untuk guru dan murid, berpisah jauh dari robot hijau yang "dilahirkannya".
Namun, ia sepertinya masih menyimpan perasaan pada logo itu. Bagaikan memiliki seorang anak. "Anda tumbuhkan kehidupan kepada orang ini, dan ia kemudian memiliki kehidupannya sendiri," tutur Blok.
0 comments:
Post a Comment